Sabtu, 28 April 2012

BEKAM

BAGAIMANA MEMAHAMI BEKAM


        Sebelum saya memulai menulis tentang bekam, saya akan bertanya kepada anda,'' Apakah anda pernah mendengar istilah bekam ?'' Apakah anda pernah dibekam ?'' Berbahagialah apabila anda menjawab pernah'' Sebab kuisioner yang ditujukan secara acak pada kaum muslimin menunjukan bahwa yang belum mendengar istilah bekam [atau istilah sejenis] sebanyak 80%, sedangkan yang belum pernah dibekam sebanyak 90%


             Kenyataan ini sungguh memprihatinkan. sebab bekam sudah dikenal ribuan tahun yan lalu, bahkan sejak zaman nabi musa as. dan berkembang keseluruh dunia hingga saat ini. Di indonesia bekam sudah sering dipakai untuk pengobatan. dengan beberapa nama seperti canduk, kop, cupping, mambakan dll, bekam merupakan terjemahan dari hijamah,, berarti menghisap atau menyedot, sehingga hijamah bisa di artikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkanya dari permukaan kulit dengan penusukan atau penyayatan ringan kemudian ditampung dalam gelas.


              Dilhat sepintas, tampaknya pengobatan dengan metode bekam tidak memberi manfaat apa-apa, bahkan terkesan kuno, irasional dan mengada-ada. Apabila dibandingkan dengan pengobatan medis modern yang memakai obat-obatan sintetik serta pembedahan yang memerlukan biaya yang sangat mahal. Bekam ini lebih praktis, tanpa efek samping, murah dan bisa mengatasi banyak penyakit yang tak bisa ditangani oleh kedokteran modern.


             Memang , sekarang ini segala sesuatu yang berbau ''barat'' yang didominasi orang nasrani dan yahudi tampak indah menyenangkan dan menyembuhkan, ini memang usaha mereka untuk menjauhkan kaum muslimin dari kitab NYA, AL-QUR,AN, mereka mengetahui bahwa apabila kaum muslimin berpegang teguh pada ajarannya,pastilah mereka akan jaya dan menguasai dunia, seperti yang pernah dialami umat islam pada abad 8 hingga 12 masehi, dimana saat itu ilmu kedokteran berkembang menguasai eropa, sehingga munculah dokter-dokter muslim dengan kedokteran islamnya, seperti 'Ali'Abbas Al-majusi, Abu bakar ar-rozi, AL-biruni, Ibnu sina, Az-zahrowi, Ibnu maimun,Ibnu qoyyim al-jauziyyah, dan lain lainya.
             
             Padahal saat itu kaum nasrani sendiri sulit untuk meningkatkan keilmuanya, karena terhambat dengan pendapat gereja yang menyebut pengetahuan modern bertentangan dengan bibel,
             Kaum muslimin jarang sekali yang mau mendalami ilmu kedokteran warisan nabi yang dilupakan itu adalah bekam, Bahkan mendengar pun belum pernah, Malahan ilmu bekam diserahkan kedunia barat, sehingga mereka melakukan penelitian dan pembuktian terus-menerus, yang akhirnya mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, Walaupun mereka tidak menamakanya bekam, tetapi tetap memakai prinsip kerja bekam, menyedot darah dan mengumpulkanya.


            Kemudian mengeluarkanya, tentunya dengan teknik dan teknologi canggih, Hingga muncullah ahli bekam dari negara barat, seperti DR.Micheal Reed Gach dari california dengan bukunya [ potent poins, a Guide to self care for common Ailmens ] atau titik-titik berkhasiat sebagai panduan perawatan diri dan pengobatan penyakit umum. Atau penelitian Kohler D [1990] dengan bukunya the conective tissue as the physical medium for conduction of healing Energy in cupping Therapeutic Method  [ Jaringan ikat sebagai media fisik untuk mengantarkan energi pengobatan dengan bekam ]
            
            Atau tulisan Thomas W. Anderson [ 1985 ] yang berjudul  100 disease trated by cupping Method [ 100 penakit yang dapat diobati dengan bekam ], yang ternyata sesuai dengan hadits nabi              
 sekitar tahun 600 M yang diriwayatkan AT-thobroni, Bahwa pembekaman pada satu point di sekitar tengkuk saja dapat menyembukan 72 macam penyakit.
              
       
             


            



Tidak ada komentar:

Posting Komentar